Apa itu Neuralink? Benarkah Manusia Bisa ‘Di-upgrade’?

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia teknologi dikejutkan dengan berbagai inovasi radikal, namun sedikit yang mampu mengundang rasa penasaran dan kontroversi sebesar Neuralink. Didirikan oleh Elon Musk pada tahun 2016, Neuralink bertujuan untuk menggabungkan otak manusia dengan kecerdasan buatan melalui perangkat implan otak. Tapi apa sebenarnya Neuralink itu? Dan benarkah manusia bisa “di-upgrade” seperti komputer?

Apa Itu Neuralink?

Neuralink adalah perusahaan neuroteknologi yang fokus pada pengembangan antarmuka otak-komputer (brain-computer interface, BCI). Teknologi ini memungkinkan komunikasi langsung antara otak manusia dan perangkat digital, seperti komputer atau smartphone, melalui implan yang ditanamkan langsung ke dalam otak. Perusahaan ini merupakan salah satu dari banyak perusahaan yang sedang mengembangkan antarmuka otak-komputer (BCI). Tujuannya adalah untuk membantu manusia menyatu dengan kecerdasan buatan. 

Implan Neuralink sendiri berbentuk chip kecil dengan sejumlah elektroda super tipis yang mampu membaca aktivitas neuron otak. Chip ini kemudian dapat mentransmisikan data tersebut ke perangkat eksternal. Dalam jangka panjang, tujuan utama Neuralink adalah untuk menciptakan simbiosis antara manusia dan kecerdasan buatan (AI), dengan harapan manusia tidak tertinggal dari kemajuan AI yang sangat cepat.

Neuralink telah diuji coba pada hewan, seperti monyet, babi, dan tikus. Pada akhir Januari 2024, Neuralink mengumumkan bahwa chipnya telah ditanamkan di otak manusia. Noland Arbaugh adalah pasien manusia pertama yang menerima perangkat Neuralink. Pria lumpuh berusia 30 tahun ini memilih untuk menjadi manusia pertama yang menerima implan otak Neuralink. Perangkat Neuralink tidak akan membantu Arbaugh bergerak lagi, tetapi setidaknya bisa memberikan harapan untuk membantunya mengatasi beberapa keterbatasan fisiknya dengan memungkinkannya mengendalikan Komputernya hanya dengan memikirkan perintah lewat otaknya.

Dari Terapi Medis ke “Upgrade” Otak

Pada tahap awal, Neuralink berfokus pada penerapan medis. Teknologi ini diharapkan bisa membantu penderita gangguan neurologis, seperti:

  • Penyakit Parkinson
  • Cedera tulang belakang
  • Kelumpuhan
  • Gangguan penglihatan dan pendengaran

Dengan BCI, seseorang yang lumpuh total bisa mengendalikan kursor komputer, mengetik, atau bahkan mengoperasikan lengan robotik hanya dengan pikirannya. Di masa depan, potensi teknologi ini bahkan lebih besar lagi.

Elon Musk menyebutkan bahwa dalam jangka panjang, Neuralink dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan kognitif manusia, seperti daya ingat, kecepatan berpikir, bahkan memperluas kapasitas penyimpanan otak layaknya upgrade hardware komputer. Inilah yang memunculkan pertanyaan: apakah manusia benar-benar bisa “di-upgrade”?

Teori-Teori yang Menggoda Imajinasi

  1. Simbiosis dengan AI Musk percaya bahwa suatu hari nanti, kecerdasan buatan akan melampaui kecerdasan manusia dalam segala hal. Neuralink diharapkan menjadi jembatan agar manusia tetap relevan di era AI. Dengan koneksi langsung ke sistem komputasi yang canggih, manusia bisa mempercepat proses berpikir, mengakses informasi secara instan, dan bahkan memiliki kemampuan komunikasi yang lebih efisien.
  2. Mengunggah Kesadaran ke Cloud Sebuah konsep futuristik yang sering dibahas dalam fiksi ilmiah adalah ide mengunggah pikiran atau kesadaran manusia ke cloud. Dengan membaca dan memahami seluruh aktivitas otak, teori ini menyatakan bahwa suatu hari, kita bisa memindahkan “diri kita” ke bentuk digital. Meski masih sangat jauh dari kenyataan, Neuralink dianggap sebagai langkah awal menuju visi ini.
  3. Penghapusan Trauma dan Penyakit Mental Dengan memahami pola aktivitas otak yang terlibat dalam trauma, depresi, atau gangguan kecemasan, Neuralink berpotensi untuk meregulasi atau bahkan menghapus efek negatif tersebut. Ini membuka harapan baru bagi dunia psikiatri.
  4. Telepati Digital Bayangkan jika Anda bisa mengirimkan pikiran langsung ke orang lain tanpa kata-kata atau perangkat. Neuralink memunculkan kemungkinan komunikasi otak-ke-otak atau apa yang sering disebut sebagai telepati digital. Meski masih jauh, eksperimen awal menunjukkan potensi ke arah ini.

Fakta Menarik Seputar Neuralink

  • Chip Neuralink diberi nama “Link”, dan versi awalnya dilengkapi dengan 1024 saluran elektroda, jauh lebih banyak dibanding teknologi BCI sebelumnya.
  • Operasi implan dilakukan oleh robot bedah otomatis, untuk menghindari kerusakan jaringan otak halus dan meningkatkan akurasi.
  • Pada tahun 2024, Neuralink berhasil menanamkan chip pada manusia untuk pertama kalinya. Subjek tersebut dapat mengontrol komputer dengan pikirannya setelah beberapa minggu pelatihan.
  • Chip ini dapat diisi ulang secara nirkabel dan terhubung ke perangkat digital melalui Bluetooth.

Tantangan dan Kekhawatiran

Meskipun potensi Neuralink sangat menjanjikan, masih ada banyak tantangan dan kekhawatiran etis yang perlu diperhatikan:

  1. Privasi Pikiran Jika aktivitas otak bisa dibaca, bagaimana kita menjamin bahwa pikiran kita tidak dimata-matai atau dimanipulasi?
  2. Ketimpangan Sosial Jika hanya orang kaya yang mampu mengakses upgrade otak, apakah dunia akan semakin terpolarisasi antara manusia biasa dan “manusia super”?
  3. Keamanan dan Peretasan Seperti perangkat digital lainnya, implan otak juga bisa menjadi target peretasan. Konsekuensinya bisa sangat mengerikan jika seseorang bisa mengontrol sistem syaraf orang lain.
  4. Pertanyaan Filosofis Jika kita bisa meningkatkan otak secara signifikan, apakah kita masih manusia seperti dulu? Apa arti identitas dan kesadaran jika otak kita sudah tergabung dengan mesin?

Masa Depan di Antara Realita dan Fiksi

Neuralink adalah salah satu proyek paling ambisius abad ini. Di satu sisi, ia menawarkan harapan bagi jutaan penderita penyakit neurologis. Di sisi lain, ia membuka pintu menuju masa depan yang selama ini hanya bisa dibayangkan dalam film fiksi ilmiah.

Apakah kita siap untuk dunia di mana pikiran bisa dikendalikan oleh chip? Apakah manusia bisa benar-benar “di-upgrade” tanpa kehilangan sisi kemanusiaannya? Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin belum memiliki jawaban sekarang, tetapi satu hal yang pasti: masa depan manusia dan mesin sedang berada di jalur konvergensi.

Dan Neuralink berada tepat di jantungnya.


Ditulis oleh: Pengantar Tidur TV

Referensi: Neuralink.com, New York Times, Nature Neuroscience, dan berbagai publikasi ilmiah serta berita teknologi terbaru.

Share this content:

Post Comment

You May Have Missed